Liburan

Trip to Paser

Emmm..
Mungkin agak aneh ngeliat judulnya "trip to Paser", padahal saya sendiri berasal dari daerah ini, tepatnya di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser.
Sebenernya sih aku cuma pengen bagi-bagi cerita liburanku sekitar 2 minggu yang lalu.
Jadi dalam rangka libur natal kemaren, kampus libur selama kurang lebih 4 hari dari tanggal 23 sampe 27 Desember. Meskipun agak berat tapi ya aku memutuskan pulang ke Paser. Kebetulan juga liburan kali ini diikuti tamu-tamu istimewa dari Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.

Selama liburan saya dan teman yang lain bisa dibilang cuma pindah tempat tidur aja kali ya. Habisnya kerjaan kami selama libur ya menghabiskan waktu dengan jalan-jalan, hehe..

Inilah inti topik dari judul "Trip to Paser" yang mau sedikit saya ceritakan.

Emmm..
yang pertama cerita jalan-jalan ke kebun buah dulu.
Kebun buah ini nama Trubus Sari, terletak di desa padang pengrapat sekitar 6 atau 7 Km dari kota Tanah Grogot. Mengapa saya sebut kebun buah karena memang di kebun ini tempatnya buah, hee.. ini kebun yang diperuntukkan untuk umum, jadi yang mau masuk kesini dan menikmati buah-buah seperti rambutan, salak, sawo, cempedak, durian, dan langsat, bisa datang ketempat ini, pastinya kia harus bayar dulu.

Awalnya kami kesana sempat nyasar, maklum saya sendiri yang tinggalnya paling deket dengan trubus sari ini udah kurang lebih 6 tahun nggak kesana, sementara jalam masuknya kedalam lumayan berkelok, jadi kalo nggak hapal jalan ya bisa nyasar gitu seperti kami.hehe...

Akhirnya setelah sekitar setengah jam lebih beputar-putar, kami berhasil juga menemukan kembali kebun yang hilang dari ingatan kami. Setelah membayar biaya masuk, kami menikmati sepuasnya dech buah-buah disana, tapi sayangnya yang masih tersisa kemaren tinggal rambutan dengan salak aja. Yang lainnya keburu habis.^_^

Sepulangnya dari Trubus sari kami melanjutkan perjalanan kembali kekota, mampir sebentar ketepian Sungai Kandilo. Tidak lama karena udah mau adzan Maghrib, jadi ya kami ke Masjid dulu melaksanakan Sholat Maghrib.
Selesai shalat maghrib, kami mampir lagi ke Taman Bunga Putri Soleha, Truz lanjut ke Taman yang baru dibuat yang katanya itu taman Putri Petung.
Sebelum adzan Isya berkumandang, kami memutuskan untuk pulang kerumah.


Esok harinya perjalanan dilanjutkan ke danau Petangis, yamg merupakan taman yang dibuat dari lahan bekas pertambangan batu bara PT BHP. Tempatnya terletak di Kecamatan batu Engau sekitar 28-30 Km dari kota Tanah Grogot.

Jadi tujuan perjalanan kami ini ya sebenernya untuk sekedar memperlihatkan kepada saudara-sadaraku yang datang dari jauh tentang bagaimana Kabupaten Paser itu sendiri. Ya memang hanya sebagian kecilnya saja, tapi setidaknya kami sebagai tuan rumah berharap bisa membuat mereka menikmati liburan mereka ke Paser. Untuk foto-foto dokumentasi lebih lengkapnya, pembaca busa mengklik link ini

Oke..
kita kembali ke cerita danau lagi. Perjalanan ketempat ini tidak begitu menyulitkan karena memang didukung sarana jalan yang memadai, sehingga perjalanan bisa dilakukan dengan cukup lancar. Untuk akses jalan masuk kedalam memang agak sedikit bebatuan. Tapi itu tidak menjadi penghalang yang mengganggu perjalanan kami.

Tidak terlalu banyak kegiatan disini, karena kami memang hanya sekedar melihat-lihat saja.
Sempat juga sedikit bersantai didanau dengan naik sepeda air bebek-bebekan, haha.. aku lupa nama pastinya apa tapi sebut sajalah seperti itu.^_^

Perjalanan yang dimulai siang hari ini kami akhiri pada sore hari sekitar pukul 17.30, kami bersiap untuk pulang. Perjalananku menuju rumah jadi yang paling jauh diantara yang lain, karena tamu istimewa Paser tahun ini menginap dirumah saudara Idrus yang terletak si Kecamatan Paser Belengkong tepatnya di SP 2 yang jaraknya dari lokasi danau petangis ini hanya sekitar 8 Km saja. Sementara aku sendiri tinggal di Kecamatan Tanah Grogot yang menjadi ibukota Kabupaten Paser. Untuk foto dokumentasi bisa dilihat dengan mengklik disini.

Akhirnya esok hari tiba kembali, ini merupakan hari terkahir bagi kami untuk bisa jalan-jalan, karena besoknya lagi hari terakhir liburan n udah waktunya pulang lagi kekampus tercinta.^_^

Untuk perjalanan hari terakhir ini niat dari temen-temen kita habis-habisan, jadi setelah menyeleksi beberapa pilihan tempat untuk dikunjungi, kami memutuskan memilih tempat wisata Air Terjun Doyam Seriam, yang terletak di Desa Modang Kecamatan Kuaro, sekitar 50 Km dari Pusat Kabupaten.

Perjalanan dimulai pagi hari kira-kira jam 10.00 menuju Kuaro dengan menghabiskan waktu sekitar satu jam. Aku dan temen satu negaraku dari Paser sendiri baru pertama kali ini kesana , jadi ya kami sama-sama buta arah. huhu..

Akhirnya kami tiba didepan jalan masuk menuju lokasi air terjun.
Kami kaget begitu melihat papan nama lokasi air terjun ini. Ternyata kami harus masuk lagi kedalam sejauh 12 Km dengan jalan yang bisa dibilang cukup parah dan menyulitkan untuk dilalui kendaraan, terlebih roda dua, karena kondisi jalannya yang masih berupa batu-batu kasar yang seolah-olah ketika dibuat hanya sekedar dihambur begitu saja.

Huufh.. Bener-bener perjuangan yang berat dan melelahkan melalui jalan yang seperti itu. Dengan kondisi cuaca yang cukup panas membakar ditambah keadaan jalan yang parah, setelah sekitar satu jam perjalanan kami akhirnya tiba dilokasi air terjun yang kami cari. Itupun ternyata perjuangan belum berakhir, karena kami harus memarkir motor kami dan jalan kaki lagi sekitar 1 Km untuk benar-benar menuju ke lokasi air terjun sebenarnya. cukup berat juga dengan jalan yang cukup curam dan terjal. Cukup membuat kaki kami pegal-pegal.

Setibanya di air terjun, kamipun beristirahat dan menyempatkan diri untuk bermain air disana.
Suasana disana cukup hening, karena kami dikelilingi oleh hutan yang masih sangat alami. Berhubung yang ada disana ketika itu hanya kami berlima, jadi ya kami cukup bisa menikmatinya.

Sekitar pukul 14.00, kami memutuskan pulang. Kami memang tidak lama disana mengingat untuk pulangnya dipastikan kami harus melalui jalan dan rintangan yang sama. Sedikit diluar dugaan, salah satu kendaraan yang kami gunakan mengalami kebocoran ban.
Hemmh.. Kesabaran bener-bener diuji dah.
Hanya saja kondisi cuaca saat kami pulang ini sudah agak mendung hingga akhirnya hujan pun turun membasahi bumi dan kami.

Kami sempat mampir dirumah salah seorang warga yang tinggal disana. Perlu diketahui bahwa dalam perjalanan 12 Km kedalam itu, rumah warga yang kami temui hanya dua rumah saja. Alhamdulillah selama setengah jam kami disini kami di ikrom (dilayani) dengan luar biasa, padahal kami hanya bermaksud untuk meminjam kompa ban untuk motor teman kami yang bocor. Kami juga berbincang-bincang dengan mereka dan mereka cukup ramah dalam menyambut kami. Jam 15.00 perjalanan kami lanjutkan kembali dengan tetap dibasahi oleh hujan yang sepertinya tidak rela kami pergi dari air tempat wisata terjun ini.^_^

Setelah kembali melalui perjuangan yang berat, kami akhirnya tiba kembali ditempat yang kami tunggu-tunggu, jalan raya. hehe..
Lega rasanya bisa kembali melalui jalan yang nyaman dan aman.

Semoga saja pemerintah Kabupaten bisa secepatnya memperbaiki jalan menuju lokasi wisata air terjun Doyam seriam ini. Karena sayang jika tempat ini jadi jarang atau bahkan tidak dikunjungi hanya disebabkan keadaan jalan yang tidak mendukung.

Malam hari kami melanjutkan jalan-jalan kami, hanya saja tidak jauh. Kami hanya mengunjungi Pameran Pembangunan di kota, yang diadakan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Kabupaten Paser. Acara ini rutin diadakabn setiap tahun. Hanya sebentar kami disana. kami lebih lama menghabiskan malam di tepian sungai Kandilo, sambil mengobrol dan menikmati pemandangan lalu lintas jalan yang malam itu cukup ramai, karena memang saat itu juga malam minggu, sehingga banyak muda-mudi yang "berhamburan" dijalan.

Sekitar pukul 11.00 kami pun pulang. Menunggu waktu besok untuk kembali melakukan perjalanan pulang ke Samarinda menuju kampus dan asrama PIN tercinta.

Wassalam...