English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Selasa, 06 April 2010

Kabupaten Paser (4) Profil/Gambaran Umum Kabupaten Paser

Kabupaten Paser secara geografis memiliki kedudukan yang cukup strategis, karena terletak diantara kabupaten dan kota propinsi yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Kedua daerah (propinsi) ini terhubung oleh jalan arteri primer atau jalan negara. Dengan letaknya yang strategis ini, maka kabupaten Paser menjadi begitu penting artinya bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di propinsi Kalimantan Timur pada khususnya dan pulau Kalimantan pada umumnya.

Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Pasir

Kabupaten Pasir dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 27 tahun 1959 dengan ibu kotanya Tanah Grogot. Peringatan hari ulang tahun Kabupaten Pasir dilaksanakan pada setiap tanggal 29 Desember. Dengan berdasarkan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007, maka nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser.

Administrasi Pemerintahan

Dasar Hukum :

a. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959

b. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002

Sebelum adanya pemekaran kabupaten, Kabupaten Paser memiliki 12 Kecamatan, termasuk Kecamatan Penajam, dan Kecamatan Sepaku. Pada saat Pemekaran Kabupaten, Kabupaten Induk adalah Kabupaten Paser sedangkan Pemekaran adalah Kabupaten Penajam Paser Utara (termasuk Kecamatan Sepaku) dengan Ibukotanya Penajam.

Setelah pemekaran tersebut, Kabupaten Paser hanya memiliki 8 Kecamatan, dan pada tahun 2003 lalu terjadi pemekaran Kecamatan Tanjung Aru menjadi Tanjung Harapan dan Batu Engau dan Kecamatan Batu Sopang menjadi Kecamatan Muara Samu dan Kecamatan Batu Sopang.

Pusat Pemerintahan berada di Kota Tanah Grogot sekaligus sebagai pusat ibukota Kabupaten Paser.


Sepuluh Kecamatan di Kabupaten Paser, yaitu :
  1. Batu Sopang
  2. Muara Samu
  3. Batu Engau
  4. Tanjung Harapan
  5. Pasir Belengkong
  6. Tanah Grogot
  7. Kuaro
  8. Longikis
  9. Muara Komam
  10. Longkali

Letak Geografis


Kabupaten Paser adalah adalah Kabupaten yang terletak paling selatan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur dengan Ibukotanya Tanah Grogot, secara geografis terletak antara 00 45’18,37”– 20 27’ 20,82” LS dan 110 36’ 14,5” –1160 57’ 35” BT, berada pada ketinggian permukaan air laut antara 5 - 33 m dpl dan terletak dibagian Selatan Propinsi Kalimantan Timur. Secara administratif kabupaten Paser memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

  1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pasir Utara (Penajam), Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan,

  2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kota Baru (Kalimantan Selatan)

  3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tabalong (Kalimantan Selatan) dan Kabupaten Barito Utara (Kalimantan Tengah)

  4. Sebelah Timur berbatas dengan Selat Makasar

Dari segi konstelasi regional, Kabupaten Paser berada di sebelah Selatan Propinsi Kalimantan Timur. Posisinya dilintasi oleh jalan arteri primer (jalan negara/nasional) yang menghubungkan Propinsi Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan. Pada bagian timur Kabupaten Paser melintang selat Makassar, yang dimasa yang akan datang memiliki prospek dan fungsi penting sebagai jalur alternatif pelayaran internasional. Pelabuhan laut utama di Kabupaten Paser, yaitu Pelabuhan Teluk Adang terletak 12 Km ke arah utara ibukota Kabupaten (Kota Tanah Grogot), sedangkan Kota Tanah Grogot berjarak lebih kurang 145 Km dari Kota Balikpapan, atau 260 Km dari Ibukota Propinsi Kalimantan Timur (Kota Samarinda).

Luas Wilayah



Luas wilayah Kabupaten Paser adalah 11.603,94 km2, yang terdiri dari daratan seluas 10.851,18 km2, serta lautan seluas 752,76 km2. Berdasarkan pemanfaatannya, lahan berupa daratan digunakan sebagai area pemukiman seluas 12.008,69 hektar; lahan pertanian 28.506,11 hektar; lahan perkebunan 148.314,69 hektar; dan perikanan tambak/kolam 7.787,91 hektar; serta sisanya berupa lahan hutan 915.907 hektar (BPS Kabupaten Paser, 2007). Secara administratif, Kabupaten Paser terdiri dari delapan kecamatan


Topografi

Secara topografi, Kabupaten Paser terdiri dari dua bagian, yaitu bagian imur dan bagian barat. Bagian timur Kabupaten Paser merupakan daerah ataran rendah, landai dan bergelombang. Daerah tersebut terbentang dari tara hingga selatan dengan lebih melebar di bagian selatan, serta terdiri ari rawa-rawa dan daerah aliran sungai; dengan jalan Negara Penajam - Kuaro - Kerang Daro sebagai batas topografi. Selanjutnya, bagian barat merupakan daerah yang bergelombang, berbukit dan bergunung, yang terbentang hingga ke perbatasan propinsi Kalimantan Selatan. Pada wilayah ersebut terdapat beberapa buah gunung, yaitu Gunung Serumpaka (1.380m2), Gunung Lumut (1.233 m2), Gunung Narujan dan Gunung Halat (Pemerintah Kabupaten Paser, 2002a).

Lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan agribisnis di Kabupaten Paser bertipe ultisol, inseptisol, oxisol, alfisol, histosol, spodosol dan entisol,yang sebagian besar berada pada daerah dengan kemiringan antara 8persen hingga 13 persen, dengan luas totalnya adalah 252.470 hektar. Luas lahan tersebut sebenarnya lebih sempit daripada luas lahan dengan kemiringan 0 persen hingga 7 persen. Meskipun demikian, karena lahan dengan kemiringan 0 persen hingga 7 persen tersebut sebagian besar merupakan hutan bakau, kawasan itu hanya dapat dipergunakan untuk lahan konservasi Berdasarkan tipe dan kondisi tanah serta kemiringan lahan, maka terdapat beberapa komoditi yang dapat dikembangkan dengan baik di daerah Kabupaten Paser. Komoditi-komoditi tersebut digolongkan ke dalam 12 kelompok tanaman, yaitu kelompok tanaman serealia (padi dan jagung), umbi-umbian (ubi jalar dan ubi kayu), kacang-kacangan (kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau), tebu, tembakau, serat (abaca), sayur-sayuran (kubis, cabe, paprika, tomat, timun, terung dan bawang), penghasil minyak (kelapa sawit, kelapa dan kacang tanah), penyegar (kakao), buah (nenas, sirsak, rambutan, durian, pisang, pepaya, duku, jambu biji, manggis, kuini, cempedak, jambu, alpukat dan salak), karet dan merica.


Demografi

Pemerintah Kabupaten Paser (2007) melaporkan bahwa pada tahun 2006 penduduk di Kabupaten tersebut berjumlah 185.051 jiwa, atau mengalami peningkatan dari 168.521 jiwa pada tahun 2002, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,37 persen per tahun. Penyebaran penduduk di Kabupaten tersebut tidak merata, karena sebagian besar

memilih untuk tinggal di sekitar pantai, daerah aliran sungai, unit permukiman transmigrasi, daerah perkotaan serta lebih terkonsentrasi di kecamatan- kecamatan yang potensi pengembangannya lebih baik. Kecamatan Tanah Grogot dan Kecamatan Long Ikis memiliki kepadatan lebih tinggi daripada kecamatan-kecamatan lainnya, yaitu 142 jiwa per km2 dan 27 jiwa per km2. Di lain pihak, Kecamatan Muara Samu, Tanjung Harapan dan Muara Komam termasuk ke dalam kelompok kecamatan yang kepadatan penduduknya masih rendah.


Tabel Kecamatan, Luas Wilayah, Banyaknya Penduduk, Rata-rata/km2


No

Kecamatan

Luas Wilayah

(km2)

Banyaknya Penduduk

Rata-rata /km2

1

Batu Sopang

1.111,38

12.076

10.87

2

Muara Samu

855,25

3,673

4,29

3

Batu Engau

1.506,45

9.299

6,17

4

Tanjung Harapan

714,05

6.695

9,38

5

Pasir Belengkong

990,11

21.725

21,94

6

Tanah Grogot

335,58

48,780

29,08

7

Kuaro

747,30

21,728

27,63

8

Long Ikis

1.204,22

33,277

27,63

9

Muara Komam

1.753,40

10,897

6,21

10

Long Kali

2.385,39

22,967

9,63


jumlah

11.603,94

191,117

16,47



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

World Clocks

My Slide